BOGOR,newsskri.com
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, melaksanakan tinjauan pengerjaan proyek Prarekontruksi jalan Parungpanjang, Bogor, sekaligus meninjau kelancaran lalulintas di wilayah tersebut, pada Selasa (07/10/2025).
Ketika disinggung perihal kebijakan Gubernur Jawa Barat yang menutup sementara pertambangan andesit di wilayah, Cigudeg, Rumpin dan Parungpanjang, dirinya enggan berkomentar.
"Itu kebijakan pak Gubernur, no comment. Intinya kita kawal bersama dan dukung saja pengerjaan jalan ini supaya segera selesai dan lancar," singkatnya ketika diwawancara awak media di Lumpang, Parungpanjang, Bogor (7/9).
Dirinya sempat menjelaskan terkait pendataan yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor untuk yang terdampak terkait penutupan pertambangan.
"Pemkab kan sedang mendata, nanti kita sinkronkan dengan data yang di provinsi ada berapa yng benar benar terdampak," jelasnya.
Herman juga menyampaikan selain pendataan yang terdampak, pemprov juga sedang mendata jumlah korban dari kecelakaan lalulintas yang melibatkan truk tronton di wilayah tersebut.
Perlu diketahui, rekonstruksi jalan raya Provinsi Jawa Barat Moch Toha Kecamatan Parungpanjang (5,60 KM) dimenangkan oleh penyedia jasa PT. Bumi Duta Persada dengan nomor kontrak : 817/PUR.03.10.01/ 0031/ SP/ PJ2WPI. Dengan jumlah anggaran Rp. 59.694.349.406,00 dalam 210 hari kalender (2 Juni – 28 Desember 2025).
Dan PT. Bumi Duta Persada menggandeng PT. AGR (Abadi Gunung Readymix) dan PT. Motive Mulia (Merah Putih Beton) Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang Banten, untuk pengecoran jalan dengan mutu FS 45 NFA dengan kecepatan 3D menggunakan 17 mobil truk mixer molen untuk pengaduk semen. (Hari Setiawan).



Tidak ada komentar:
Posting Komentar