Makassar,newsskri.com
Women in Maritime Indonesia (WIMA-INA) menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran perempuan di sektor maritim melalui partisipasinya pada The 4th International Conference on Maritime Development (ICMaD) 2025, yang diselenggarakan oleh Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Sulawesi Selatan pada (8-9/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-104 PIP Makassar, sebagai bentuk kontribusi lembaga pendidikan maritim tertua di Indonesia dalam memperkuat kolaborasi global dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kemaritiman.
Konferensi internasional dua hari ini mengusung tema besar “Empowering Maritime Innovation and Sustainability in Turbulent Times”, dan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan sektor maritim - mulai dari lembaga pendidikan, pemerintah, organisasi internasional, hingga pelaku industri.
Dalam kegiatan ini, WIMA INA hadir sebagai pembicara undangan melalui Dr. Chandra Motik Yusuf, Ketua Umum WIMA Indonesia, dengan topik presentasi: “Gender Equality at Sea: Women Driving Innovation and Sustainability in Turbulent Times.”
Dalam paparannya, Dr. Chandra Motik menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan hanya isu sosial, tetapi merupakan strategi pembangunan dan inovasi yang penting bagi masa depan industri maritim.
"Perempuan memiliki peran strategis dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan sektor maritim. Melalui kepemimpinan yang kolaboratif, pendekatan yang inklusif, dan semangat kebersamaan, perempuan mampu menjadi penggerak perubahan di tengah dinamika global yang terus berubah,” ujar Dr. Chandra Motik Yusuf.
Beliau juga menyoroti pentingnya landasan hukum maritim yang kuat dan terpadu untuk memastikan keberlanjutan pembangunan di sektor ini.
Menurutnya, penyusunan Rancangan Undang-Undang Hukum Maritim (RUU Hukum Maritim) akan menjadi tonggak penting menuju sistem hukum maritim nasional yang modern, berkeadilan, dan berdaya saing global, termasuk dalam menjamin ruang partisipasi perempuan.
Selain WIMA Indonesia, konferensi ini turut menghadirkan pembicara dari berbagai institusi nasional dan internasional, antara lain World Maritime University (WMU), UNESCAP, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Para narasumber membahas isu-isu strategis seperti transformasi digital, efisiensi energi, keselamatan pelayaran, hingga penguatan sumber daya manusia di sektor maritim.
Partisipasi WIMA Indonesia dalam ICMaD 2025 mempertegas komitmen organisasi untuk memperluas jejaring dan memperkuat kolaborasi internasional guna “membuka pintu kesetaraan dan menguatkan industri maritim." (H.M Qemar karim).



Tidak ada komentar:
Posting Komentar