BOGOR, newsskri. com
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Satra Winara menjelaskan pembangunan Jalan Tol Khusus Tambang belum dianggarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kamis (08/05/2025).
Walaupun, dua bulan lalu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut akan membangunnya.
"Dua bulan lalu atau sebulan lalu pernah Gubernur Jawa Barat menyampaikan akan dibangun, tapi sampai hari ini kami tanyakan ke temen-temen DPRD Provinsi belum dianggarkan," ungkap Sastra Winara.
Namun, Sastra berkomitmen apabila Pemprov Jabar belum menganggarkan tahun ini, maka Pemerintah Kabupaten Bogor pada 2026 akan memulai pembebasan lahan.
"Kita kasih kesempatan Pemda untuk betul-betul menata kita kasih kesempatan bagaimana persoalan-persoalan jalan yang ada di Parungpanjang bisa segera diselesaikan," jelas Sastra Winara.
Lebih lanjut Sastra, Pemkab Bogor juga siap untuk menyelesaikan pembangunan jalur khusus tambang secara mandiri.
"Makanya harapannya, kemarin kan pak Gubernur (Dedi Mulyadi) menyampaikan akan diselesaikan tapi sampai hari ini tidak ada di mata anggaran untuk penyelesaian jalan tambang di Parungpanjang," ungkapnya.
"Kita berharap seperti yang disampaikan Pak Bupati kita bisa berdikari sendiri 2026 Pemda dan DPRD akan segera memulai dan akan sepakat menganggarkan biaya," harap Ketua DPRD Kabupaten Bogor.
Bahkan, kata Sastra, Pemkab Bogor bisa menganggarkan pembangunan jalur khusus tambang dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Memungkinkan, estimasinya tadi kalau 10 kilometer itu dengan pembebasan lahannya, mungkin sekitar Rp400 miliar," katanya.
Menurut Sastra apabila jalur khusus tambang itu sudah terbangun, maka optimis pendapatan daerah akan meningkat.
"Ketika itu terbangun pendapatan daerah kami pastikan akan meningkat karena transportasinya banyak yang tadinya mungkin hari ini 3.000 unit kalau ada jalan tambang bisa 6.000 unit," pungkasnya. (Hari Setiawan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar