Jakarta,newsskri.com
Bertempat di Gedung Juang 45, jalan Menteng Raya kebon sirih No.31 Jakarta Pusat. jadi Saksi sebuah karya Sastra sang putra Raha Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, yang sudah melanglang buana di bidang hukum sebagai seorang Advokat, jurnalis maupun aktivis Di Papua maupun Jakarta yang sudah banyak makan asam garam sebagai seorang praktisi Hukum yang matang bernaung di kantor Hukum Lamrus Partners advocates layer-legal Consultant sebagai pimpinan.
Di dalam buku ini di ceritakan secara Detail di setiap proses pemilu di tanah Papua dengan segala pernak-pernik nya.
Laode Muhammad Rusliadi Suhi atau yang lebih di kenal dengan abang Lamrus memakan waktu dalam proses pembuatan Buku yang setebal 212 halaman ini di garap selama 5 tahun dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2024.
Adapun para pembicara dalam launching buku pilkada di tanah Papua, Catatan sejarah hukum dan demokrasi adalah :
1. Dr. Margarito Kamis S.H.,M. Hum. ( Pakar Hukum Tata Negara )
2. Prof. Dr Djohermansyah Djohan, M.A ( pakar Otonomi Daerah )
3. Dr. H. Toni V. Wanggai, M.A ( Eks. Anggota Majlis Rakyat Papua/MRP )
4. Dr. ( C ) Alvon Kurnia Palma, S.H, M.H ( Eks ketua yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ).
Lamrus menyampaikan dalam Tujuan dari buku ini untuk menambah Khazanah Ilmu pengetahuan tentang Hukum Pilkada di Papua, dan menyampaikan bahwa situasi Pilkada di Papua harus selaras dgn Budaya di Papua, serta dgn buku ini setidaknya kami ikut menyumbang mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dgn amanat Konstitusi. kami sebagai penulis juga meminta kepada pemerintah pusat nanti ini bisa menjadi rujukan dalam pelaksanaan demokrasi Papua dgn baik Tutur Lamrus Dalam Rilis nya yang di terima awak media SAR News Rabu ( 31/7/2024 ).
Acara yang di moderatori oleh Dewirini Anggraeni, MA,IR dan di bawakan oleh MC Aulia Ramadani, SM. Yang di awali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan sambutan singkat dari Lamrus atas launching buku nya di lanjut dengan pemaparan – pemaparan dari narasumber
Dr. H Toni V Wanggai dalam Pemaparan nya Menyampaikan tentang otonomi khusus bagi provinsi Papua, memberikan ruang partisipasi masyarakat dalam hukum adat dalam sistem pemerintahan daerah. Sistem Noken dalam pemilu dan Pilkada banyak di lakukan oleh masyarakat wilayah pegunungan di karenakan letak geografis nya di tengah-tengah provinsi Papua bagian pegunungan. Wilayah ini di kenal dengan wilayah adat mee pago dan la pago tutur nya.Dan suasana semakin hangat dengan ada nya sesi tanya jawab yang di layangkan oleh tamu undangan yang hadir, Yusuf tentang peran serta Majlis Rakyat Papua ( MRP ) dalam kancah politik dan kemasyarakatan yang di jawab gamblang dan lugas oleh Dr. H Toni Wanggai.
Selepas acara tanya jawab di akhiri dengan pemberian plakat oleh Lamrus kepada Ketiga Narasumber dan Berfoto bersama dan acara berakhir dengan di tutup Doa oleh Aulia Ramadani selaku MC.