Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahasiswa di Jogja Demo: Indonesia di Ambang Cengkraman Politik Dinasti

Saturday 7 October 2023 | October 07, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-07T06:25:53Z

JOGJA,newsskri.com

Mahasiswa dan masyarakat di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta menggelar aksi demonstrasi di pertigaan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Jumat (6/10/2023). Mereka menyoroti situasi politik di Indonesia belakangan ini, jelang Pilpres 2024.

Elemen masyarakat yang menggelar aksi mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Yogyakarta. Koorditor Umum Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Yogyakarta, Roby, mengatakan saat ini kondisi demokrasi Indonesia sedang dipertaruhkan.

Saat ini, sambung dia, para elite sedang mempertontokan upya-upaya mencengkram demokrasi, dan mengubahnya menjadi politik dinasti. Hal itu tampak dari upaya-upaya segelintir kelompok yang coba menggunakan kekuatan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengegolkan tujuan mereka.

"Saat ini masyarakat justru dihadapkan dengan praktik-praktik politik yang kotor, sehingga menjadi pembodohan politik yang terjadi di tengah masyarakat," kata Roby.

Ia menyatakan, banyak persoalan yang belum terselesaikan oleh Presiden Joko 'Jokowi' Widodo jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Misalnya soal isu pendidikan dan agraria.

"Keputusan yang dikeluarkan oleh pemangku kebijakan hanya menguntungkan segelintir orang saja. Situasi ini tidak menunjukkan edukasi politik yang baik bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum," paparnya.

Ia menegaskan keserakahan dan nafsu haus kekuasaan menimbulkan efek buruk terhadap kehidupan bangsa dan bernegara. Menurutnya potensi cengkraman dinasti politik harus dikritisi dan dilawan.

"Mahasiswa dan masyarakat hari ini harus memiliki peran sebagai agen kontrol pada sistem demokrasi yang berjalan di negara yang katanya menganut prinsip demokrasi ini," kata Roby.

Roby mendesak penguasa agar tidak mengintervensi alat-alat negara untuk tujuan-tujuan menyumbat kebebasan demokrasi. Selain itu, kata Roby, tidak pantas bagi pemimpin memberikan dan mengarahkan kebijakan keuntungan terhadap segelintir orang saja. 

Terlebih jika tujuan-tujuan itu hanya memberikan keuntungan kepada keluarga sendiri. Ia menegaskan, upaya-upaya mengorupsi reformasi harus dilawan.

"Hall ini tentu wajib untuk ditolak dan respon cepat agar semakin tidak merosotnya demokrasi di negara yang kita cintai ini," katanya. (Hari)
×
Berita Terbaru Update