TANGERANG.,newsskri.com
Pekerjaan pembangunan Kantin Sehat dan Laboratorium di sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri di bilangan Perumnas Tangerang diduga abaikan K 3.
Kondisi tersebut diketahui dari pantauan awak media tampak dua orang pekerja yang sedang melakukan pekerjaan di diketinggian gedung lebih dari 5 Meter tengah bekerja tanpa dilengkapi APD(Alat Pelindung Diri) Rabu.12/9/22).
Hal ini tentunya dapat menimbulkan resiko terjatuh pada pekerja tersebut.
Ironisnya disekeliling proyek tampak terpasang spanduk bertuliskan wajib mengenakan APD namun nyatanya terbalik dengan fakta dilapangan.
Sepanduk tersebut seakan terpasang hanya untuk menggugurkan kewajiban sang pelaksana Proyek tanpa penerapan yang jelas.
Diketahui bekerja di ketinggian merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki jumlah kasus paling tinggi resiko terjatuh , sehingga diperlukan regulasi atau standar operasional yang jelas terkait dengan bekerja di ketinggian.
Hal itu tercatum pada Permenaker No 09 tahun 2016 yang mewajibkan kepada pengusaha dan atau pengurus untuk menerapkan K3 dalam bekerja di ketinggian.
Terpisah seorang yang mengaku sebagai pelaksana proyek mengaku bernama Hamdan saat dikonfirmasi melalui pesan Whatapp hanya membalas dengan kalimat singkat "Siap" ujarnya
Sebagai informasi Proyek Kantin Sehat dan Laboratorium yang menelan dana 1.404.170 rupiah itu merupakan proyek Perkim Kota Tangerang dengan Pelaksana CV. APK dengan waktu pengerjaan 150 hari.(Sudirman/Widya )
