Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lika-liku Rapat Anggota Komisariat HMI Komisariat Cirendeu

Friday 29 December 2017 | December 29, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-12-29T23:02:43Z

Newsskri, Tangsel-HMI Komisariat Cirendeu telah melaksanakan Rapat Anggota Komisariat (RAK), kamis (28/12/2017) di Perumahan cempaka putih jalan Haji Abdul ghani No 2 RT/RW. 002/002 kel. Cempaka putih ciputat timur tangsel.

Meskipun pelaksanaan RAK (Rapat Anggota Komisariat) sempat molor dari jadwal yang telah ditentukan namun pada akhirnya peserta Rapat Anggota Komisariat tetap menghasilkan sebuah keputusan yang menetapkan secara aklamasi Imam Hanafi Abdullah sebagai ketua umum terpilih HMI Komisariat Cirendeu. Rapat Anggota Komisariat (RAK) tersebut diikuti kurang lebih 34 (tiga puluh empat) anggota HMI Komisariat Cirendeu.

Seyogyanya, Rapat Anggota Komisariat (RAK) dilaksanakan di Aula Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) dan dimulai pada jam 18:00 sampai dengan selesai sebagaimana hasil rapat persiapan pembentukan panitia Rapat Anggota Komisariat pada hari kamis tanggal 21 Desember 2017. Namun demikian, karena ada berbagai hal yang terjadi pada waktu pelaksanaan, dari mulai ketidak hadiran panitia RAK sampai dengan ketidak jelasan tempat penyelenggaraan RAK, karena menurut keterangan orang-orang yang standby di HMB, tempat tersebut akan digunakan untuk acara lain dan bukan untuk acara RAK HMI Komisariat Cirendeu. Padahal sebelumnya dalam undangan panitia RAK yang disebar secara online oleh panitia.

Romli Rimali sebagai ketua presidium tetap dalam RAK tersebut mengatakan pemindahan tempat pelaksanaan RAK dan pembentukan panitia darurat disebabkan oleh keadaan-keadaan yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh panitia dan anggota HMI Komisariat Cirendeu. Pemindahan tempat dilakukan karena tempat yang semula ditentukan oleh panitia pelaksana sebagai tempat pelaksanaan RAK ternyata tidak dapat digunakan oleh kami karena menurut keterangan orang-orang yang stanby di Aula Himpunan Mahasiswa Banten mengatakan HMI Komisariat Cirendeu tidak membooking tempat tersebut sehingga mereka terpaksa melakukan pemindahan tempat.

Kemudian untuk pembentukan panitia darurat hal itu dikarenakan panitia pelaksana yang seharusnya melaksanakan RAK tersebut tidak hadir ke tempat acara tanpa ada keterangan yang jelas dan mereka semua tidak dapat dihubungi, hanya dua orang panitia saja yang hadir yaitu Lutfiadi sebagai Humas dan Afrizal sebagai Perlengkapan. Oleh karena itu, atas dasar permintaan dari kedua panitia yang hadir tersebut untuk membentuk panitia darurat karena mereka mengatakan tidak mampu melaksanakan RAK apabila hanya berdua. Sehingga perlu pembentukan panitia baru untuk melaksanakan RAK.

Pelaksanaan RAK tersebut menyisakan banyak pertanyaan dikalangan para anggota terutama soal keabsahannya. Menanggapi hal tersebut.

Imam Hanafi Abdullah Ketua umum terpilih HMI Komisariat Cirendeu mengatakan, “situasi yang berkembangan dari kemarin sampai dengan tadi pagi sangat cepat perubahannya, saya dan kawan-kawan sesame anggota HMI komisariat cirendeu (KOMICI) tidak pernah mengahdapi situasi atau keadaan yang sangat dilematis seperti itu. Hilangnya panitia secara tiba-tiba dari permukaan bumi ciputat membuat kami bingung, sedangkan waktu pelaksanaan RAK semakin sempit, agenda RAK tersebut sangat banyak," paparnya

"Publik dapat menilai bagaimana kebingunganya kami menghadapi hilangnya panitia pelaksana RAK yang secara tiba-tiba, sedangkan peserta RAK yang hadir selalu mendesak panitia yang hadir yang jumlahnya dua orang untuk secepatnya memulai agenda RAK. Maka dari itu, dalam menghadapi situasi yang genting dan memaksa tersebut  kami menggunakan suatu kaidah fiqqih yang sering dipakai oleh ummat islam yaitu Adh-Dharurat Tubihu Al-Mahzhurat, yang artinya “dalam kondisi darurat, hal-hal yang terlarang dibolehkan,"Tambahnya. (sisi)
×
Berita Terbaru Update