Tangerang,newsskri.com
Proyek revitalisasi SMK Negeri 4 Kota Tangerang yang menelan anggaran Rp 4,29 miliar dari APBN Tahun 2025 kini menjadi sorotan. Pasalnya, pihak sekolah terkesan menutup diri terhadap wartawan yang berusaha mencari informasi terkait jalannya pembangunan revitalisasi yang sudah berjalan sekitar 25 persen tersebut pada Selasa (9/9).
Berdasarkan pantauan di lokasi, proyek yang tercatat sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) revitalisasi SMK sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 ini meliputi pembangunan toilet siswa, ruang praktik siswa (RPS DGM, RPS TPG, dan RPS TKP). Di papan proyek juga tertulis bahwa pekerjaan berada dalam pengawasan Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri.
Namun, wartawan tidak menemukan adanya plang Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), yang seharusnya menjadi syarat administratif dalam pembangunan. Para pekerja pun tidak dilengkapi dengan kelengkapan safety K3. Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Kepala SMK Negeri 4 Kota Tangerang Dedih Rustandi S. Pd enggan menemui wartawan, dengan dalih sedang rapat
Sikap bungkam ini menimbulkan tanda tanya besar. Publik menilai, proyek bernilai miliaran rupiah seharusnya terbuka dan transparan.
Tokoh masyarakat KotaTangerang H Gozali mengarakan “Sekolah adalah lembaga publik. Jika proyek ini memang sah dan sesuai aturan, kenapa harus menutup diri ? Justru keterbukaan informasi akan memperkuat kepercayaan masyarakat. Apalagi ada anggaran negara dan pengawasan aparat penegak hukum,” ujarnya.
Pihak Tata Usaha (TU) yang menerima awak media mengatakan "Bapak sedang ada tamu, mungkin waktunya belum tepat". Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum juga memberikan keterangan resmi. Publik pun menanti kejelasan agar proyek revitalisasi yang digadang-gadang meningkatkan mutu pendidikan kejuruan benar-benar berjalan sesuai aturan dan bukan malah menimbulkan kecurigaan.(Safril koto ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar