Bondowoso,newsskri.com
Munas perdana Majelis Alumni IPNU yang digelar di Bondowoso, Jawa Timur, menjadi momentum bersejarah bagi konsolidasi alumni pelajar NU dari seluruh penjuru tanah air. Dalam forum strategis ini, muncul satu suara bulat: harga mati, mendukung Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA untuk memimpin Pimpinan Pusat Majelis Alumni IPNU.
Dukungan penuh ini datang dari berbagai unsur alumni, mulai dari tokoh nasional hingga kader daerah yang hadir dalam Munas. Mereka menilai, sosok Prof. Ni’am adalah figur integratif yang mampu menjembatani semangat kebangsaan, keulamaan, dan gerakan pelajar Nahdlatul Ulama dalam satu tarikan nafas.
"Beliau adalah figur yang tepat, tidak hanya dari segi intelektualitas dan kapasitas, tetapi juga karena dedikasi panjangnya dalam dunia kepelajaran dan kebangsaan," tegas salah satu delegasi dari Jawa Barat.
Munas yang berlangsung pada 2–3 Agustus ini juga menekankan pentingnya sinergi alumni dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam penguatan SDM dan arah pembangunan nasional yang berbasis nilai-nilai ke-NU-an.
Dengan suara bulat dan semangat yang menyala, peserta Munas menyepakati bahwa Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA bukan hanya calon, melainkan pilihan harga mati untuk membawa Majelis Alumni IPNU ke arah yang lebih progresif, inklusif, dan relevan bagi masa depan Indonesia. (Hari Setiawan)