Kabupaten Tangerang,newsskri.
Suasana haru dan bangga menyelimuti warga Kampung Namprak, Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang selama beberapa pekan hadir di tengah-tengah mereka, kini telah rampung. Tapi dampaknya terasa kuat, bukan hanya pada infrastruktur, tapi juga di hati masyarakat, Selasa 17 Juni 2025.
“Alhamdulillah... baru kali ini desa kami disentuh pembangunan seperti ini. Saya merasa sangat diperhatikan. Terima kasih buat semuanya, terutama bapak-bapak TNI yang sudah kerja siang malam,” tutur Bu Anah, warga setempat, sambil menahan haru. Ucapan sederhana itu menggambarkan betapa dalam arti kehadiran TMMD bagi warga.
Program TMMD di Kampung Namprak menjadi tonggak bersejarah bagi Desa Bantar Panjang. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Ujang, untuk pertama kalinya desa ini menjadi lokasi kegiatan TMMD — program terpadu antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendorong percepatan pembangunan di wilayah pedesaan.
Kepala Desa Ujang Suhendar S.Pd.i atau yang biasa dikenal dengan panggilan Ujang kelana, yang menyambut antusias selesainya kegiatan tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat. “Ini adalah momentum besar bagi desa kami. Kami bukan hanya dibangun jalannya, tapi dibangkitkan semangatnya. Saya berharap warga bisa menjaga dan memanfaatkan hasil TMMD ini untuk kebaikan bersama,” ucapnya.
Tak hanya warga dan aparatur desa yang terkesan, para prajurit TNI yang turun langsung ke lapangan pun merasakan energi luar biasa dari masyarakat. Afit Maulana, salah satu anggota Kodim yang bertugas selama kegiatan berlangsung, mengungkapkan rasa bangganya.
“Kami datang membawa tugas, tapi pulang dengan cerita dan rasa kekeluargaan. TMMD ini lebih dari sekadar bangun jalan—ini tentang menyatu dengan rakyat. Sambutan warga luar biasa, dari anak-anak sampai orang tua. Kami merasa seperti bagian dari keluarga besar Kampung Namprak,” ujarnya.
Kegiatan TMMD kali ini mencakup pembangunan jalan penghubung antardusun, renovasi fasilitas umum, rumah tidak layak huni, pengeboran air bersih serta penyuluhan kebangsaan dan kesehatan. Warga bahu-membahu bersama TNI, menciptakan kolaborasi nyata yang menjadi contoh gotong royong modern.
Kini, jalan-jalan desa yang dulunya rusak dan sulit dilalui telah berubah menjadi akses mulus yang membuka peluang ekonomi dan mempercepat mobilitas warga. Anak-anak berjalan ke sekolah dengan lebih aman, petani membawa hasil panen dengan lebih mudah.
TMMD bukan hanya membangun jalan, tapi juga membangun harapan.(Ilham/dana/).