Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tingkatkan Keselamatan Berlalu Lintas, BPSDMP Kemenhub Latih 300 Pengemudi


Friday, 11 April 2025 | April 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-12T01:04:26Z


Angkutan Barang Serentak di 3 Kota

Mempawah, 9 April 2025 — Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kualitas pengemudi angkutan barang di Indonesia, Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Pengemudi Angkutan Barang Berkeselamatan Angkatan V hingga XVI. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari (9–11 April 2025) dan digelar secara serentak di Madiun, Solo, dan Bandung.

Sebanyak 300 peserta mengikuti pelatihan intensif ini, yang terdiri dari 20 jam pelajaran, mencakup teori dan praktik berkendara aman seperti teknik safety and defensive driving, inspeksi pra-perjalanan, serta penggunaan simulator dan kendaraan truk sungguhan.

Kepala BPSDMP, Subagiyo, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan implementasi nyata dari Pilar ke-4 dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas, yang menekankan pentingnya peran pengemudi dalam menciptakan transportasi yang aman.

"Keselamatan transportasi tidak hanya berbicara soal infrastruktur atau kendaraan, tapi juga manusianya. Pengemudi yang memahami aturan dan disiplin berkendara adalah kunci utama mencegah kecelakaan," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pendidikan dan pelatihan menjadi investasi jangka panjang dalam menekan kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan kendaraan angkutan barang.

"Kami ingin menjadikan diklat ini sebagai tradisi yang berkelanjutan. Tidak hanya selesai di sini, tapi menjadi kebiasaan baru bagi pengemudi untuk mengutamakan keselamatan dalam setiap perjalanan,”tambahnya.

Ia juga berharap, melalui pelatihan ini, para pengemudi tidak hanya menjadi lebih terampil dan disiplin, namun juga menjadi agen perubahan keselamatan transportasi darat di lingkungan masing-masing.

Sejalan dengan Kepala BPSDMP, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat, Hananto Prakoso, menekankan pentingnya penyelenggaraan diklat ini sebagai bagian dari mandat regulasi untuk memastikan seluruh SDM di bidang perhubungan memiliki kompetensi sesuai standar nasional.

"Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012, setiap insan transportasi wajib memiliki kompetensi. Diklat ini adalah salah satu cara paling efektif untuk mewujudkannya,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa tren kecelakaan lalu lintas saat ini menunjukkan peningkatan pada kendaraan angkutan barang, sehingga pelatihan semacam ini menjadi semakin krusial.

“Kami tidak ingin data hanya menjadi angka. Kami ingin ada perubahan nyata di lapangan, dan perubahan itu dimulai dari pengemudi yang terlatih dan sadar akan pentingnya keselamatan,” jelasnya.

Diklat ini menjadi sangat relevan mengingat data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) milik Korlantas POLRI, sepanjang Januari 2024 s.d. Maret 2025 mencatat telah terjadi kasus kecelakaan lalu lintas sebanyak 222.602 kasus, yang melibatkan kendaraan angkutan barang
sebesar 10,25%, artinya terdapat lebih dari 22 ribu kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan angkutan barang. Peristiwa seperti kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang dan Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor menjadi bukti urgensi peningkatan kompetensi para pengemudi.

Kegiatan ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, serta Dinas Perhubungan dari ketiga kota penyelenggara. Para pengajar dan instruktur berasal dari KNKT dan Balai Diklat Transportasi Darat Mempawah, menjadikan pelatihan ini padat ilmu dan praktik. (Sofie). 
×
Berita Terbaru Update