Jakarta, newsskri. Com
Festival Pelajar Berintegritas di Kecamatan Kembangan Jakarta Barat disambut antusias ratusan peserta dari 36 sekolah jenjang SDN, SMPN dan SMAN/SMKN di wilayah tersebut.
Diinisiasi Inspektorat Pembantu Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat kolaborasi dengan Dinas/Sudis Pendidikan dan OPD lainnya, kegiatan yang mengusung tema "Gerakan Membangun Budaya Berintegritas dan Anti Korupsi di Kalangan Pelajar Menuju Jakarta Kota Global” berlangsung di SDN Kembangan Utara 04, Jalan Kembangan Utara, RT 01/03 Kelurahan Kembangan Utara, Senin (18/11).
Menurut Abay, siswa Kelas IX SMPN 105 Jakarta, menyambut positif kegiatan tersebut. Bersama enam temannya, ia tampil membawakan drama/teater dengan tema materi tentang antikorupsi.
“Kesannya seru, agak capek juga sih, kayak ngeluangin waktu buat latihan gitu. Tapi seru banget,” ujarnya.
Lebih lanjut Abay mengungkapkan judul dan alur cerita drama yang dipentaskan. “Judulnya ‘Negeri Seputih Kapas’.
"Kami bertujuh memainkan peran masing masing karakter dalam cerita tersebut, tentang korupsi di suatu kerajaan,” ungkapnya.
Temannya, Ahmad Muzaki, menambahkan, alkisah ada kerajaan yang panglimanya melakukan korupsi. Uang yang seharusnya untuk rakyat dipakai buat kepentingan pribadi. Dalam salah satu adegan, terjadi pertempuran antara prajurit kerajaan dan prajurit panglima korup. Kemudian sang panglima terlihat sedang menghitung uang.
Kemudian, panglima yang terbukti korup diadili dan dijatuhkan hukuman. “Terus dia (panglima) dikutuk jadi kera. Kera itu kutukan. Jadi, kayak buat nebus dosanya gitu. Kenapa tidak langsung dibunuh (hukum mati), karena si panglima harus nebus dosanya dulu, ya dikutuk jadi kera itu,” jelas Muzaki.
Untuk informasi, kegiatan diikuti ratusan siswa dari 36 sekolah jenjang SDN, SMPN dan SMAN/SMKN di wilayah Kecamatan Kembangan. Bebarapa lomba yang diadakan antara lain lomba poster digital antikorupsi, konten kreator antikorupsi, dan talent show, seperti teater/drama, pantomim, menyanyi, tari, baca puisi dan silat.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana menciptakan suatu gerakan budaya antikorupsi, berintegritas di seluruh lapisan masyarakat. Kita harapkan ide-ide kreatif dari para siswa akan muncul dalam bentuk seni dan pentas, di mana itu merupakan ekspresi dari mereka bagaimana membangun integritas dan melawan korupsi di Indonesia,” jelas Dzikran, Inspektur Pembantu Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat. (Sopie).