BOGOR,newsskri.com
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menegaskan pembangunan Jalan Tol Khusus Tambang di wilayah Barat sepanjang 11,6 KM di wilayah Cigudeg - Rumpin harus bisa menaikkan ekonomi di masyarakat Kecamatan Parungpanjang.
Hal ini ia ungkapkan saat diwawancarai oleh wartawan Newsskri.com di Kantornya Gedung DPRD Bumi Tegar Beriman Kabupaten Bogor, Rabu pagi (12/06/2024).
"Jalan tol khusus tambang di Kabupaten Bogor wilayah barat sepanjang 11,6 kilometer harus menaikkan ekonomi di masyarakat Parungpanjang, karena saya melihat situasi terkini saat lahan parkiran di Rewod Tenjo diresmikan Pak Pj Bupati Bogor berdampak di ekonomi, karena mobil ditahan di lahan parkiran tersebut" tegasnya.
Oleh karenanya, hal ini berdampak pada mobil angkutan tambang tertahan, baik itu di Tambang Quarry maupun di lahan parkir, dan sudah jelas ekonomi masyarakat berkurang, dan ada peraturan hukum baru Perbup 56 tahun 2023 mengenai jam operasional.
"Sudah jelas kan, akibat mobil ditahan di tambang maupun lahan parkir ekonomi masyarakat berkurang dari para pedagang samping jalam sepi, kuli ganjur juga sepi apalagi yang memiliki pakiran masyarakat juga sepi, jadi masalah ini harus bisa kita pecahkan, dan ada peratuan jam operasional yang harus dipatuhi," tutur Rudy Susmanto.
Namun, ketika disinggung mengenai solusi dari dirinya sendiri, Rudy menjelaskan solusinya apa yang masyarakat rasakan dan minta hal itu akan menjadi salah satu solusinya.
"Solusinya adalah solusi di masyarakat sendiri, karena masyarakat asli Cigudeg - Rumpin - Parungpanjang pasti tau solusi terbaiknya, dan solusi itu akan laksanakan," jelasnya.
Sehingga, Ketua DPRD Kabupaten Bogor meminta kepada semua elemen masyarakat untuk membuat kajia. Dan kajian tersebut akan disampaikan ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Saya minta semua elemen masyarakat di Rumpin - Cigudeg sampai Parungpanjang membuat kajian, nah dari hasil kajian itu akan saya sampaikan ke Presiden Republik Indonesia terpillih dari Bogor Bapak Prabowo Subianto, karena kedekaan saya, bahwa sejak 1978 kondisinya membutuhkan perubahan," pungkasnya Rudy Susmanto. (Hari Setiawan).