Kabupaten Tangerang,newsskri.com
Perusahaan pengembang perumahan PT Wira Sakti Propertindo (WSP) siap mendukung program pembangunan sejuta rumah pemerintah. Dan tadi sesuai dengan himbauan Menteri BUMN Eric Tohir agar pengembang membangun rumah subsidi yang tidak asal asalan dan berkualitas,perusahaan kami juga siap untuk mewujudkannya.
Hal ini diungkapkan H Ahmad Sutisna Al-Ghazali Direktur PT Wira Sakti Propertindo disela sela acara akad KPR Massal serentak di seluruh Indonesia sekitar 10.000 unit rumah yang digelar Bank BTN dan dipusatkan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/8).
"Alhamdulillah kami sebagai pengembang perumahan Grand Madani Residen 3 yang terletak di Kecamatan Rajeg telah membangun perumahan bersubsidi yang berkualitas. Dalam kesempatan hari ini juga ada sekitar 20 konsumen Perumahan Grand Madani 3 ikut serta dalam acara akad kredit, " kata Dirut PT Wira Sakti Propertindo.
H Sutisna juga bersyukur atas kemudahan pemberian kredit KPR bagi kami mulai dari perijinan sampai pembangunan fisik diproses dengan cepat.Bahkan saat ini selain suku bunga yang rendah hanya 5 persen, uang mukanya juga hanya satu persen dari harga rumah bersubsidi seperti yang ditetapkan oleh pemerintah Rp. 181 juta.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, saat ini ada sekitar 81 juta milenial yang belum memiliki rumah dan backlog perumahan mencapai 12,7 juta unit. Hal tersebut harus dicarikan solusinya dengan meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN serta swasta untuk cepat membangun perumahan yang sesuai dengan keinginan milenial.
"Tinggal strateginya. Tadi disampaikan kenapa dibangun di daerah sini, karena ada apa? Fasilitas kereta atau akses publik. Karena kita tidak mungkin suruh orang tinggal di rumah tapi transportasi publiknya enggak ada. Mau ga? Ga mau kan. Makanya tadi saya lihat, bahkan ada yang usia 20 tahun, udah beli rumah. Artinya apa? Mereka tau bahwa ini adalah kebutuhan yang sanggat penting. Mereka punya uang sedikit nabung lalu beli rumah. Dan katanya apa? Ini adalah investasi," katanya.
Menteri BUMN Erick Thohir ingatkan generasi muda di era sosial media yang luar biasa ini, untuk tidak lupa membeli rumah sebagai kebutuhan yang mendasar. Jangan sampai lebih banyak melakukan kegiatan belanja dan gaya hidup yang akhirnya kebutuhan memiliki rumah malah jadi tidak terpenuhi, habis dipakai untuk hal-hal yang tidak berguna.
"Tadi saya sampaikan, almarhum ayah saya Haji Muhamad Tohir itu merangkak. Ketika beliau membeli rumah pertama yang kecil, rumah ibu saya dan kaka saya. Beliau bilang, rumah itu ketika dibuka rumahnya bukan hanya rumah tapi harapan untuk hidup yang lebih maju lagi. Nah karena kita penting yang namanya keluarga yang baik tentu membangun rumah yang baik dan layak huni," pungkasnya.
Acara akad KPR Massal yang dipusatkan di salah satu perumahan didesa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang ini dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Komisioner BP Tapera Adi Setianto dan Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu serta jajaran Dewan Komisaris serta Direksi Bank BTN, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, H Syaifullah Asda 2 Pemkab Tangerang, dan Camat Solear Saedaman.(sf)