CIBINONG,newsskri.com
Majelis Dzikir yayasan Amalia Pakansari menggelar pengajian rutin yang kali ini dilaksanakan di Kampung Sarimulya RT 04 RW 08 Kelurahan Pakansari Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor,pada pukul 08 : 00 Wib sampai selesai, Minggu (22/1/2023).
Pengajian di isi dengan tauziah oleh Ustadz H. Gunawan, S.Pd, Owner Yayasan Amalia, Ustadzah Dra. Neneng selaku Owner Yayasan Amalia, KH.Abdul Halim Al Qorny ( Abi Thea) sebagai penceramah, di hadiri Para jamaah Majelis Taklim Amalia, dan Ibu ibu dari Majelis majelis taklim warga RW 06 dan RW 08 Pakansari.
Ustadz H.Gunawan dalam penyampaian tauziah menerangkan tentang orang yang mensyukuri nikmat dan keberkahan yang di berikan oleh Allah .
Contoh keberkahan yang diberikan Allah adalah berupa kesehatan, ketenangan hati, kebahagiaan keluarga dan keleluasaan dalam beribadah. Semua itu kemungkinan tidak dirasakan oleh seluruh orang di dunia ini, jelasnya.
Pria yang akrab disapa Abi Gunawan ini memberikan sebuah contoh, ia menceritakan di negara Jepang dimana ada anak yang tidak mensyukuri nikmat dan keberkahan Allah SWT, seperti tradisi membuang orang tua, karena tidak mau direpotkan akhirnya orang tua di titipkan di panti jompo, bahkan yang lebih sedih lagi orang tua dibawa ke tempat terpencil sampai menuju kematian orang tuanya, padahal Jepang merupakan negara maju, itulah gambaran kehidupan dimana anak tega menyia nyiakan orang tua yang melahirkan dan membesarkannya, Katanya.
Pada Keberkahan itu tumbuh karena rasa syukur dan yakin kepada Allah SWT, tambah cerdas dan bertambah ilmu, ungkapnya.
Semua yang keberkahan itu datang dari langit dan dari bumi dan dari apa yang kita kerjakan menjadi keberkahan semua, mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan bagi kita amin ya robbal alamin, pungkasnya.
Ustadzah H. Neneng Herawati menyampaikan tauziah tentang akhlak manusia dimana apabila kita mempunyai kesalahan, kita meminta kepada Alloh SWT untuk mengampuni dan menghilangkan amal buruk kita, ujarnya.
Dari awal kita harus siap siap menanam kebaikan di dunia , untuk bekal nanti kita diakhirat akan menuai hasilnya dengan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Alloh SWT , paparnya.
Alhamdulillah kita ada disini untuk menuntut ilmu, belajar apa arti rosullullah tidak punya dosa, jawabannya adalah Maksum, yang arti luasnya bahwa rosulullah selalu dimana di jaga oleh Alloh SWT, dosa rosulullah sebelum dan ataupun sesudah , itu semua sudah di ampuni oleh Alloh SWT, karena rosulullah selalu melaksanakan itikaf sebanyak 70 kali, dengan mengucap istighfar minimal 70X, dengan istighfar itu Alloh berjanji akan mengabulkan doa doa kita, tambahnya.
Terima kasih kepada bapak ibu yang rumahnya dekat bisa kumpul bersama dalam majelis ini, semoga anak anak kita menjadi anak yang Sholeh dan Sholehah, hadirnya bapak ibu di sini menguntungkan saya, karena saya sedang berjualan kepada Allah SWT, mencari keberkahan dengan bersedekah, ucapnya.
Sementara Abi Thea dalam ceramah nya menerangkan tentang ilmu Fiqih, bagaimana tatacara berwudhu yang benar, Wudhu yang di maksud selain bertujuan menjadikan cahaya di tubuh kita juga yang paling utama adalah mengeluarkan dan menghilangkan dosa dosa, akan menjadi cahaya bisa membuat terangnya alam kubur, terangnya.
Semakin benar kita berwudlu sesuai dengan syariat rosulullah, semakin bercahaya, tutupnya.
Acara di isi dengan game berjabat tangan dengan pasangan yang sama nama dan bulan lahir yang sama, sebanyak 80 yang namanya dan bulan lahir yang sama, setiap satu orang mendapatkan hadiah uang Rp 50.000.di akhiri dengan jamuan makan siang bersama. (Hari)