Merak ,newsskri.com
Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto mengikuti kegiatan rapat koordinasi terkait pelaksanaan operasional angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang dilakukan di Mall Sosoro Pelabuhan Merak pada Sabtu (24/12).
Rakor ini dipimpin oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi diikuti Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Santyabudi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Dirut ASDP Ira Puspa Dewi, Kakorpolairud Baharkam Polri. Irjen Pol Indra Miza serta para Pejabat Utama tiap Satker undangan rakor.
Dalam kesempatan ini Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto memberikan beberapa paparan dan penjelasan dalam pengaman Operasi Lilin kali ini diantaranya potret kompleksitas Pelabuhan Merak saat Nataru yakni animo perjalanan pada malam hari, peningkatan volume angkutan barang dan minimnya kapasitas parkir. "Adapun sasaran manajemen lalu lintas untuk mensukseskan Nataru 2022/2023 yaitu isu strategis, ruas jalur arteri, ruas jalur tol, kesiapan Pelabuhan Merak, rencana kontijensi dan pola pengamanan serta kawasan wisata," kata Budi.
Selain manajemen lalu lintas beberapa isu yang harus dikelola yaitu potensi bencana, perkembangan Covid-19, fleksibilitas akselerasi pelayanan penyebrangan dan ekspetasi wisata masyarakat. "Kemudian fleksibilitas dan akselerasi pelayanan penyeberangan dengan koordinasi regulator untuk kelancaran keluar masuk kapal, sosialisasi dilakukan secara masiv, kanalisasi kendaraan dengan memisahkan kendaraan logistik dan penumpang, optimalisasi pola operasional kapal, layanan alternatif dan penambahan kapasitas parkir pelabuhan," tambahnya.
Kemudian untuk mengantisipasi kemacetan berikut strategi kebijakan jalur arteri dengan melakukan contra flow, manajemen alih arus lalin jalur utama menuju jalur arternatif, pembatasan lokasi putar arah, pengaturan hambatan samping dan pengaturan lalin lokasi pasar tumpah. "Selanjutnya strategi kebijakan mengantisipasi kemacetan di jalur tol dengan sistem satu arah, pembatasan operasional angkutan barang, manajemen rest area, akselerasi penanganan petugas jalan tol saat terjadi kemacetan dan laka, percepatan gardu tol dan mobile reader. Juga dengan menyediakan 20 RS rujukan laka lantas disepanjang ruas tol," tutup Dirlantas.
Dikesempatan yang sama Menteri Perhubungan mengatakan koordinasi sudah baik antar instansi dalam menghadapi Nataru kali ini namun masih ada yang harus diperhatikan terkait cuaca. "Sesuai hasil koordinasi dengan BMKG situasi angin yang kencang maka hal tersebut menjadi perhatian kita bersama," kata Budi Karya.
Dirinya juga memberikan saran agar diberikan pelayanan tambahan kepada pengendara motor yang melakukan perjalanan dari Pelabuhan Merak. "Sediakan tempat istirahat atau makanan dan snack kepada pengendara motor supaya staminanya prima dalam perjalan," ungkapnya.
Terkait insiden mobil jatuh ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak Budi Karya juga mengungkapkan pihaknya turut berduka cita serta akan menjadi evaluasi bersama. "Biaya pengobatan dan kerugian juga akan kami tanggung," tutupnya.
Dibagian akhir, Dirut ASDP Ira Puspa Dewi menjelaskan pelaksanaan Operasi Lilin kali ini jauh lebih baik karena masyarakat sudah mulai mengetahui cara membeli tiket melalui aplikasi ferrizy. "Kami melihat masyarakat sudah sudah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan. Kita juga tetap waspada dengan cuaca saat ini maka kami akan melaksanakan muat angkut kendaraan sesuai dengan standart keamanan sehingga kejadian yang tidak diinginkan bisa diminimalisir," ujarnya. (Samsul Bahri)