Jakarta ,newsskri.com---- Politisi Muda Charlie Wijaya mengatakan bahwa deklarasi kemerdekaan Papua Barat yang diumumkan oleh pimpinan Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat, Benny Wenda, serta penunjukan bahwa dirinya merupakan Presiden Sementara Papua Barat itu merupakan makar. Apa yang dilakukan dapat memecah belah bangsa Indonesia. Karena, Benny Wenda dan seluruh para pengikutnya telah melakukan tindakan makar, maka dari itu Pemerintah Indonesia harus mengambil sebuah penindakan hukum yang tegas terhadap mereka.
"Tindakan yang dilakukan oleh Benny Wenda sangat berbahaya, ia sudah melakukan tindakan makar. Saya berharap Pemerintah segera mengambil tindakan hukum yang tegas. karena, Pemerintah Indonesia harus dapat mempertahankan dan mengamankan keutuhan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan marwah bangsa Indonesia," ujar Charlie Wijaya, Jumat (4/12/20).
Mantan Politisi Partai Solidaritas Indonesia yang sekarang merupakan Tim Sukses CEP-SEHAN selaku Calon Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi Sulawesi Utara periode 2020-2025 dan juga Juru Bicara Fiktif Christiany Eugenia Paruntu (CEP) juga mengatakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan. Sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Ayat (1), Pasal 18 Ayat (1), Pasal 18B Ayat (2), Pasal 25A, dan Pasal 37 Ayat (5). Ia juga mengatakan bahwa, Segala bentuk tindakan pernyataan yang bersifat yang ingin acak-acak Negara Indonesia harus diberantas bersama-sama.( Red)
