Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DPR RI Demo lagi Beberapa Elemen Ormas dan Golongan

Wednesday 24 June 2020 | June 24, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-26T23:20:53Z

Jakarta,newsskri--Begitu menguap Massa yang mulai berdatangan tak menerapkan physical distancing beberapa jam sebelum aksi dimulai di depan gedung DPR, Rabu (24/6/2020) yang sangat bersemangat pedemo yang berjalan.

sejumlah ormas Islam yang akan menggelar aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) mulai mendatangi kawasan depan Gedung MPR/DPR, Jakarta. Massa dari FPI cs ini tiba dan berkerumun meski sudah ada imbauan untuk menjaga jarak fisik atau physical distancing pencegahan virus corona.

massa mulai memadati depan Gedung MPR/DPR sekitar pukul 11.15 WIB. Setidaknya tiga bus berplat B, mengangkut sejumlah massa yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu dan remaja itu.

Massa yang mulai berdatangan tersebut kemudian langsung berkerumun tak jauh dari pintu atau gerbang utama Gedung DPR/MPR tanpa menerapkan physical distancing.



Kepadatan semakin tak terbendung saat kedatangan mobil komando aksi, disusul pembagian properti aksi seperti spanduk, bendera, dan poster.

Lihat juga: 1.000 Aparat Kawal Demo FPI Cs Tolak RUU HIP di Gedung DPR
Aksi menolak RUU HIP sedianya akan digelar mulai pukul 13.00 sampai dengan selesai. Aksi tersebut akan dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak NKRI).

Sejumlah ormas yang tercatat masuk dalam aliansi tersebut antara lain Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Dalam aksi tersebut, setidaknya 1.000 personel aparat gabungan dari polisi dan TNI bakal disiagakan untuk mengawal jalannya aksi. Kepala Bagian Operasi Polres Jakarta Pusat, AKBP Wiraga mengatakan, pengamanan juga termasuk penerapan protokol kesehatan selama jalannya aksi, seperti penggunaan masker dan menjaga jarak sesuai standar PSPBf
fraks
 di DPR belakangan menolak pembahasan RUU HIP menyusul berhembusnya isu kebangkitan komunisme dalam RUU tersebut. Bahkan Fraksi PDIP sebagai pengusul RUU tersebut juga mendukung langkah pemerintah untuk menunda pembahasan RUU HIP.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan langkah itu diambil untuk menunjukkan sikap mau mendengarkan aspirasi masyarakat sebagai sumber pengambilan kebijakannya.

"PDIP menghormati dan mendukung sikap pemerintah yang telah menunda sementara waktu pembahasannya RUU HIP bersama DPR," kata Basarah dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.juga berita di kutip CNN inIndones.(Red)


×
Berita Terbaru Update