Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Petani Pancawati Teriak.Ke DPRD Bogor

Tuesday 28 June 2022 | June 28, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-29T02:27:49Z

Bogor,newsskri.com

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudi Sismanto menerima audiensi belasan petani masyarakat di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor di Ruang Rapat Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Selasa, 28 Juni 2022.

Setelah mendengar keluhan, Rudi memastikan bahwa DPRD akan segera menindaklanjuti dan memanggil pihak Kementerian ATR/BPN Kabupaten Bogor, Kajari Kabupaten Bogor, Polres Kabupaten Bogor

“Pada hari ini, saya kedatangan puluhan petani masyarakat di Desa Pancawati dan mereka menyampaikan keluhan terkait dugaan penjualan paksa yang dilakukan aparat pemerintahan desanya,” ujarnya.

“Setelah mendengarkan keluhan para petani tersebut dengan data yang diterima sebelumnya dari Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI) Bogor Raya, saya memastikan bahwa DPRD akan segera menindaklanjuti dan memanggil pihak Kementerian ATR/BPN, Kejari, Polres Kabupaten Bogor,” sambung Politisi Partai Gerindra ini.

Sementara itu, salah satu petani masyarakat di Desa Pancawati berinisial UJ mengungkapkan yang mana sekitar tahun 2021 di lahan yang di garapnya di ratakan dengan buldozer. Padahal dilahan tersebut dirinya telah mengeluarkan biaya senilai Rp50 Juta untuk menanamkan berbagai macam sayuran.

“Dalam lahan tersebut berkisar Rp50 juta untuk modal menanam beberapa macam sayuran. Tapi saya hanya diberikan uang Rp2 juta sama pihak desa dengan membawa diduga beberapa preman,” keluhnya.

“Padahal dilahan itu ada warga sekitar yang saya perkerjakan untuk membantu sumber kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Para petani ini mengadukan nasibnya lantaran hak tanah dengan sertifikat atas nama pribadinyai diduga diperjual belikan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Akibatnya, para petani ini mengaku dilarang bertani dilahan yang seharunya menjadi miliknya karena sudah bersertifikat.

"Ini ditransaksikan, diperjual belikan sertifikat masyarakat ini, oleh oknum kepala desa kepada para pengusaha, sekarang petani yang sedang menggarap diusir dengan alat-alat berat karna akan dijadikan vila, resort oleh pengusaha-pengusaha yang membeli dari kepala desa dan oknum-oknumnya, membeli atas dasar sertifikat warga petani, jadi sertifikatnya disimpen kepala desa," ujar Puguh, pendamping para petani Pancawati Caringin Kabupaten Bogor.(hari)
×
Berita Terbaru Update