meninggalkan nilai keberpihakan kepada pedagang kecil,” ujarnya.

Tangerang,newsskri.cim

Tahapan seleksi jabatan Direktur Operasi PERUMDA Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) Kabupaten Tangerang berlanjut ke proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang digelar di Hotel Vega, Gading Serpong, pada Rabu–Kamis, 5–6 November 2025.

Empat nama calon yang mengikuti tahapan tersebut yakni Abdul Haer, S.IP, Ana Andriana, S.IP, Dr. Budi Ilham Maliki, MM., M.Pd., MCE, dan Untung Saputra, ST.

Seleksi dipimpin langsung oleh Ketua Panitia Seleksi Dr. Soma Atmaja, M.Si, yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, dengan menghadirkan Dr. Iman Kusnadar dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sebagai penguji akademik, serta Evi, mantan pejabat di lingkungan Pemkab Tangerang.

Dalam uji tersebut, para peserta memaparkan visi dan strategi pengelolaan pasar daerah untuk periode 2025–2030, termasuk rencana inovasi bisnis, digitalisasi pasar tradisional, dan penguatan peran PERUMDA dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kami menilai seluruh calon secara objektif dan profesional. Tidak ada intervensi dari pihak mana pun. Penilaian meliputi kompetensi, integritas, visi strategis, dan komitmen terhadap tata kelola yang baik,” tegas Dr. Soma Atmaja, M.Si di sela kegiatan.

Senada dengan itu, penguji akademik Dr. Iman Kusnadar menyebut pentingnya calon direktur memahami dinamika ekonomi daerah.

“Kami ingin figur yang mampu membawa pasar rakyat lebih modern, efisien, dan adaptif terhadap perubahan, tanpa meninggalkan nilai keberpihakan kepada pedagang kecil,” ujarnya.

Tahapan fit and proper test ini menjadi bagian akhir sebelum panitia menetapkan satu nama terbaik yang akan memimpin bidang operasional PERUMDA Pasar Niaga Kerta Raharja. Hasil akhir seleksi dijadwalkan akan diumumkan setelah seluruh proses evaluasi selesai dilakukan.

“Kami akan umumkan secara terbuka setelah penilaian tuntas. Prinsip kami sederhana: yang terbaik untuk BUMD dan masyarakat Kabupaten Tangerang,” tutup Soma. (saf).