Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Redaksi halaman

gambar pantai

www newsskri.com. Pedoman Media Siber Kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Keberadaan media siber di Indonesia juga merupakan bagian dari kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers. Media siber memiliki karakter khusus sehingga memerlukan pedoman agar pengelolaannya dapat dilaksanakan secara profesional, memenuhi fungsi, hak, dan kewajibannya sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Untuk itu Dewan Persbersama organisasi pers, pengelola media siber, dan masyarakat menyusun Pedoman

Iklan

Tag Terpopuler

Sanusi dan Ika Lestari Dikukuhkan Jadi Pengurus BSNPG DPP Partai GOLKAR

Rabu, 10 September 2025 | September 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-10T12:50:31Z


JAKARTA,newsskri.com

Pengurus Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Periode 2024-2029 dikukuhkan di Jakarta, Rabu (10/9/2025). 

Dari 50 Pengurus yang dikukuhkan tersebut, dua (2) kader terbaik Kota Tangerang turut serta mendapatkan Surat Keputusan (SK) BSNPG Periode 2024-2029, yakni Sanusi dan Ika Lestari. 

Sanusi dikukuhkan sebagai Wakil Direktur Data dan Informasi BSNPG, dan Ika Lestari diangkat menjadi Wakil Sekretaris BSNPG Pimpinan Syahmud Basri Ngabarin tersebut. 

Dalam pembacaan SK BSNPG Periode 2024-2029, Sekretaris BSNPG, Azhar Adam menyebutkan nama Sanusi dan Ika dengan Jabatannya yang diemban selama kepengurusan BSNPG DPP Partai Golkar. 

"Mohon berdiri nama yang disebutkan, Sanusi sebagai Wakil Direktur dan Ika Lestari Sebagai Wakil Sekretaris," kata Azhar Adam. 

Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala BSNPG DPP Partai Golkar, Syahmud menekankan bahwa BSNPG memilih menampilkan gaya berbeda dalam setiap kegiatan, dengan mengedepankan kesederhanaan namun tetap menjunjung kualitas.

“Pengukuhan ini memang kami buat sesederhana mungkin, tanpa harus wah atau penuh seremoni. BSNPG ingin hadir dengan ciri khas, sederhana tapi bermakna. Yang terpenting bukan kemewahan, melainkan spirit kebersamaan dan semangat untuk menggerakkan organisasi,” tegas Syahmud.

Lebih jauh, ia menyoroti perlunya perubahan cara berpikir dalam tubuh Partai Golkar agar bisa menyesuaikan dengan tantangan zaman. Menurutnya, Golkar selama ini masih banyak terjebak pada pola konvensional, sehingga BSNPG harus mampu hadir dengan terobosan baru dan pemikiran di luar kebiasaan.

“Kita harus berpikir out of the box untuk memenangkan Partai Golkar. Agenda BSNPG bukan hanya soal teknis saksi di TPS, tapi juga memberi ruang diskusi dan gagasan agar demokrasi berjalan sehat. Demokrasi kita semakin mahal, baik di Pileg, Pilkada, maupun Pilpres. Ini tantangan serius yang harus kita pikirkan bersama,” jelasnya.(ciau).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update