BOGOR, newsskri. com
Ketuanya DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Bogor Fraksi Partai Gerindra Sastra Winara, S.H, menjelaskan izin untuk pembangunan Jalur Tol Khusus Tambang di Bogor Wilayah Barat Sepanjang 11,5 KM, saat ini izinnya belum selesai.
look p
"Jalur Tol Tambang di Kabupaten Bogor bagian Barat sampai saat ini izinnya belum selesai, PT. Amal Arjuna Jayabaya juga masih terus berusaha menyelesaikan," jelas Sastra di Gedung DPRD Bogor, Selasa Siang, (15/01/2025).
Ia juga menambahkan, di Indonesia tidak ada Jalur Tol Khusus Tambang yang berbayar, baru di Kabupaten Bogor (Wilayah Barat) Provinsi Jawa o ini yang akan dibangun.
"Di Indonesia sampai saat ini tidak ada Jalur Tol Khusus Tambang berbayar, semuanya gratis. Dan hanya ada di Kabupa za cv&ten Bogor yang akan dibangun ini yang berbayar," tambahnya.
Diakhir wawancara, Sastra Winara berjanji di 2025 akan ada progres dan sudah Ia sampaikan kepada Presiden Prabowo bersama Bupati Kabupaten Bogor pilihan rakyat Rudy Susmanto.
"2025 akan ada progres, dan ini sudah menjadi target Presiden Prabowo untuk menyelesaikan infrastuktur apalagi Pak Presiden tinggal di PBogor dan sudah saya sampaikan bersama Pak Rudy Susmanto saat bertemu Presiden," janji Sastra Winara.
W
Sementara itu, Owneir PT Amal Arjuna Jayabaya Mulyadi Jayabaya menegaskan dengan kalimat singkat, di Tahun 2025 akan ada progres.
"2025 akan kita selesaikan dari perizinan dan lain-lainnya," tegas Owner PT Amal Arjuna Jayabaya saat dihubungi melalui w😇
? WhatsApp, Rabu Sore (15/01/2025).
Perlu diketahui, secara keseluruhan jalur tambang ini akan terbentang sepanjang 11,5 km dengan luas tanah 32 hektar dan untuk lebarnya luas untuk jalan ini adalah 30 meter.
Jalur Tol Khusus tambang tersebut nantinya akan dipergunakan khusus untuk truk angkutan barang tambang yang beroperasi di Kabupaten Bogor.
Dengan sepanjang sekitar 11,5 kilometer tersebut membutuhkan lahan seluas 32,7 hektare dan tol angkutan tambang akan terhubung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.
Jalur Tol Khusus Tambang ini didesain dengan memiliki 8 pintu masuk dan keluar yang lokasinya dekat tempat pertambangan hingga melewati 12 jembatan. Titik awalnya yaitu dari Kecamatan Cigudeg -> Rumpin -> Tol Khusus Tambang. (Hari Setiawan).