Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Petani di Tulung Sari Keluhkan Susahnya Dapatkan Pupuk Bersubsidi

Saturday 28 January 2023 | January 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-28T13:19:08Z

Tanggamus. Newsskri.com. 

Petani di wilayah Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS) Kabupaten Tanggamus khusunya pekon Tulung sari termasuk yang tergabung dalam Kelompok tani (POKTAN) sangat kesusahan dan mengeluhkan untuk mendapat pupuk bersubsidi tahun 2023 ini.


Padahal para petani itu telah tergabung sebagai anggota kelompok tani dan telah mengumpulkan persyaratan sesuai sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Kami kesulitan mendapat pupuk bersubsidi meskipun Poktan sudah mengajukan e-RDKK, tapi sampai akhir bulan Januari ini belum juga tersalurkan dari kios pengecer” ungkap salah satu petani di Pekon Tulung Sari, Jum’at (27/1/2023).


Sementara itu di tempat terpisah, menanggapi susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi yang di keluhkan petani Tulung sari, (Subur)  salah satu Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Bandar Negeri Semuong Kabupaten Tanggamus menuturkan kepada awak media saat di konfirmasi di rumah kediamannya, Jum’at (27/01/2023).

“untuk kios pengecer di BNS ada 1 (satu) kios pengecer di tahun 2023 ini miliknya pak Khuzaini, sedangkan tahun 2022 kemarin ada 2 pengecer yaitu kios pengecer miliknya Suhaipi dan kiosnya Kuzaini, karena pak Suhaipi sudah mengundurkan diri tahun ini,”Tutur Subur.

Untuk penebusan pupuk petani harus menggunakan KTP, karena pupuk yang di tebus sesuai dengan kuota pupuk yang di usulkan berdasarkan RDKK dan menyungguhkan bahwa yang menebus pupuk tersebut benar anggota kelompok tani tersebut dan warga pekon setempat, papar Subur kepada Pewarta.

“dengan system sekarang dalam penebusan pupuk itu sesuai dengan kuota yang di ajukan misalnya kebutuhannya satu kwintal itulah yang di tebusnya tidak boleh lebih dan harus menggunakan KTP untuk menyungguhkan bahwa yang bersangkutan benar anggota kelompok tani dan warga di situ juga,”Papar Subur.


Mekanisme dan prosedur dalam pengusulan pupuk bersubsidi itu di ajukan oleh Poktan melalui RDKK kemudia di input oleh petugas di kecamatan melalui aplikasi KPB (Kartu Petani Berjaya). 


Dalam melakukan penginputan di aplikasi KPB untuk wilayah BNS di lakukan  secara bersama sama oleh PPL. Untuk total jumlah pupuk di BNS (Subur) terkena amnesia sehingga tidak ingat alias lupa.


"yang nginput data itu kita sama - sama, kalau total jumlahnya saya lupa,"jelas Subur.


Hal keluhan Kelompok tani tulung sari bapak Subur tidak dapat memberikan penjelasan yang banyak karena itu wilayah binaanya bapak Muhajir, kilah pak Subur kepada awak media.

“untuk pekon tulung sari itu wilayah binaanya pak Muhajir silahkan temuin saja beliau karena yang lebih paham dia, nanti saya kesalahan juga,”kilah Subur.


Di hari yang sama awak media menyambangi kediaman pak Muhajir namun yang bersangkutan tidak berada di tempat, saat di hubungi via watshap di hari yang berbeda pak Muhajir menerangkan untuk wilayah binaanya ada 3 pekon yaitu Tulung sari, Atar Lebar dan Sanggi. Untuk jumlah kelompok tani tidak ingat alias lupa.

“wilayah binaan ada 3 pekon untuk jumlah kelompoknya ngak ingat,”tulis Muhajir.

Masih Muhajir  melanjutkan “tahun 2023 yang mengajukan kebutuhan pupuk ya kelompok tani itu sendiri melalui aplikasi KPB (Kartu Petani Berjaya),”lanjut Muhajir.

Tidak banyak keterangan yang di peroleh karena saat awak media mengkonfirmasi dalam komunikasi watshap Muhajir meminta maaf dan belum bisa menjawab langsung dengan alasan akan berkendara menggunakan motor dan menutup tulisan dengan menyertakan stiker minta maaf.

“maaf.. saya mau naik motor jadi belum bisa jawab langsung,”tutup Muhajir.(Hanapi)
×
Berita Terbaru Update