Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ketua DPRD Soroti Adanya 8 Orang Oknum LGBT di Kecamatan Parungpanjang Bogor

Thursday 13 October 2022 | October 13, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-13T23:48:10Z


Bogor ,newsskri.com


Adanya fenomena seks menyimpang atau LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) yang dilakukan oleh 8  oknum orang kaum laki-laki sesama jenis di Kecamatan Parungpanjang disoroti Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Bogor Rudy Susmanto.

Menurutnya, akan mengevaluasi sistem pendidikan di Kabupaten Bogor, karena investasi terbaik hari ini adalah investasi sumber daya manusia.

"Kalau memang terjadi hal tersebut semakin rutin semakin masif, kita evaluasi kembali sistem pendidikan kita, jikalau pendidikan agama di sekolah tersebut kurang atau sistem moral pendikannya masih kurang dan tentunya bukan hanya sekolah yang mempunyai peranan tetapi keluarga juga peran utama dalam mendidik putra putrinya," jelas Rudy Susmanto saat menjawab pertanyaan wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Selasa sore (11/10/2022).

Rudy menuturkan, dengan menjamurnya penyimpangan seks di Kecamatan Parungpanjang, ia akan menata terlebih dahulu putra-putri di Kabupaten Bogor.

"Dengan adanya penyimpangan seks ya, jadi kalau hal tersebut terjadi jadi kita berhicaranya jangka panjang, hari ini investasi terbaik adalah investasi sumber daya manusia tapi minimal kita tata dulu dari awal kita siapkan putra-putri kita penerus bangsa memiliki sumber daya manusia yang baik, memiliki akhlak yang baik tentunya sistem pendikan kita juga harus betul-betul mumpuni"

"Apalagi memasuki era globalisasi era digitalisasi, betul-betul harus ada sebuah sistem pendikan yang bukan hanya secara akademis siswa-siswi kita harus pandai, tetapi secara moral secara akhlak harus dibangun dari dini," tuturnya.

Kedepan, Ia akan desak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor untuk mensosialisasikan pendidikan seks.

"Dinas-dinas terkait sebenarnya sudah ada tinggal itu pun terkait lebih masKeif dan di sosialisaikan hal tersebut yaitu pendidikan seks, bahkan kita juga sempat bicara dengan PPPA dan KPAD, Memang fasilitas penunjang PPPA dan KPAD masih sangat minim dan di tahun 2023 hal ini memang harus dimaksimalkan lagi," desak Rudy.

Di sesi akhir wawancara, Rudy menegaskan, cara menyelesaikan LGBT adalah dirangkul dan dibina.

"Kita melihatnya sesuai peraruran perundang-undangan yang berlaku, apabila itu menyalahi peraturan perundang-undangan yang berlaku, perlu ditindak dan ditertibkan tapi ditindak ini bukan betarti kita menggunakan cara kekerasan aka tetapi dengan cara dirangkul dan dibina," tegas Rudy.

Sementara itu, Kasi (Kepala Seksi) Trantib (Keamanan dan Ketertiban) Kecamatan Parungpanjang Dadang Kosasih membenarkan, dari Januari sampai September 2022 sudah menindak 8 orang LGBT.

“Saya akan tindak terus LGBT ada di Parungpanjang, karena LGBT ini dilarang oleh Undang-Undang, dan haram ada di Indonesia, data yang saya miliki benar udah ada 8 orang LGBT dari Januari sampai September 2022,” pungkas Dadang Kosasih saat ditemui wartawan di kantor nya, Rabu siang (05/10/2022). pungkasnya. (Hari).
×
Berita Terbaru Update