Bogor, NEWSSKRI.COM--- Pembangunan Jalan Setu Asem perbatasan Mekarwangi dan Kayu Manis tak serta merta membuat masyarakat bergembira, pasalnya ada sektor yang terdampak dari penutupan jalan yang sedang dibangun yaitu sektor ekonomi, Jalur yang menghubungkan Kayumanis dan Cilebut ditutup total, Itu menyusul perbaikan jalan longsor yang berada di perbatasan Mekarwangi dan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Salah satu pedagang baso, Wahid (35) mengatakan, Terpaksa menutup dagangannya akibat tak ada kendaraan yang lewat didepan tempat ia berdagang, sudah tiga setengah bulan saya tutup, mobil, motor gak bisa lewat, hanya mengandalkan pesanan online gak ketutup, lebih baik saya tutup". Ujarnya ketika diwawancarai biro bogor SKRI.com
Senada dengan Wahid, Aldy (25), mengatakan penghasilannya sangat menurun, Pembangunan 4 bulan bukan waktu yang sedikit untuk bertahan, 75% penghasilan menurun, apalagi pembangunan targetnya 1 Oktober, lah itu belum keliatan bentuknya", keluhnya.
Ketua Umum Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (INSPIRA) Cabang Bogor M Hafiz, menuturkan bahwa pembangunan jalan merupakan hal yang biasa, bahkan tanggung jawab pemerintah dalam membangun dan memeliharaannya, adanya pembangunan jalan yang longsor itu biasa saja dan tidak terlihat istimewa, yang bagus kalu pembangunan itu memperhatikan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan, jadi gak asal bangun, Ujar Hafiz ketika di wawancarai di sekretariat INSPIRA, Rt.006/009 Kelurahan Kedung Jaya Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor , Sabtu (25/09/2021)
Hafiz menilai banyak anggota dewan bahkan pemerintah menutup mata karena tak memperhatikan para pedagang yang terpaksa tutup imbas dari pembangunan jalan, para pedagang sudah berusaha menemui beberapa anggota dewan namun mereka hanya di suruh sabar, ada juga salah satu anggota dewan yang menerima paguyuban di fraksinya, namun tak ada kabar hingga sekarang, minimal ada skala prioritas, misalkan 2 bulan jalur motor bisa di akses, sehingga jalan tidak mati, Tutupnya
Papan pengumuman dan pembatas jalan telah dipasang di lokasi Kayumanis maupun Mekarwangi, kini jalanan itu benar-benar dikosongkan untuk roda dua maupun roda empat, Pengendara diminta melintas melalui jalur alternatif, Pengerjaan tersebut dimulai sekitar tanggal 4 Juni hingga 1 Oktober 2021.
(Dede Mulyana)
