"Saat ini RSUD Tangerang hanya memiliki satu dokter forensik, dan kami telah meminta Mabes Polri untuk mengirimkan dokter forensik," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Zaki mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, jumlah korban meninggal mencapai 26 orang.
"Korban yang dirawat 32 orang, tersebar di RSUD Tangerang, RSIA Bun dan Rumah Sakit Mitra Husada," kata Zaki.
Zaki menambahkan, selain minimnya jumlah dokter forensik, identifikasi korban juga terkedala dengan minimnya kamar mayat RSUD Tangerang. Kata dia, kemungkinan jenazah korban juga akan dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Kami sudah koordinasi, RSUD dengan Polres Metro kota Tangerang, Polda Metro Jaya, Mabes, kami akan berbagi," katanya.
Menurut Zaki, saat ini kondisi di lokasi sudah terkendali. "Tidak boleh ada orang mendekat," kata Zaki.
Selain itu, Zaki mengatakan, pemerintah kabupaten Tangerang akan menyelidiki kasus kebakaran itu.
"Biarkan polri mengidentifikasi, kami hanya akan mengecek proses-proses kelengkapan izin pabrik," kata dia.
Sementara, camat Kosambi Toni Rustoni mengatakan, pabrik untuk sementara akan ditutup. (detik.com)