Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kepala Pekon Sampang Turus dan PLD Saling Tuding terkait Anggaran Wifi

Tuesday 27 December 2022 | December 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-27T11:55:24Z


Tanggamus. Newsskri.com. 


Kepala Pekon (Desa) Sampang Turus, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, Lampung, Marhawi meradang saat dikonfirmasi soal tagihan wifi tahun 2021 sebesar Rp5,5 juta.

Wifi di Pekon Sampang Turus sepanjang tahun 2021 hingga sekarang dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi.

Marhawi mengatakan, ia berencana akan merobohkan tiang wifi yang terletak di depan Kantor Pekon Sampang Turus lantaran tidak berfungsi.

"Mau saya robohin aja kok tiang wifi itu, ya percuma saja tiang wifi itu kalau ga fungsi, sejak itu dipasang ga ada fungsinya kok" kata Marhawi meradang, Sabtu (24/12/2022).

Diakuinya, anggaran wifi di tahun 2021 memang ada dan sudah diserahkan kepada Nasruddin selaku Pendamping Lokal Desa, untuk pembayaran tagihan wifi sekaligus biaya perbaikan.

"Duit wifi tahun 2021 ada, sudah sama Nasrudin, katanya mau dandan, sudah saya serahkan, katanya mau didandan tapi wifinya sampai sekarang ga berfungsi," ujar Marhawi.

Saat dikonfirmasi, Pendamping Lokal Desa (PLD) Pekon Sampang Turus, Nasruddin membantah jika anggaran pembayaran wifi di tahun 2021 telah diserahkan kepadanya seperti yang disampaikan oleh Kepala Pekon setempat.

"Setahu saya anggaran dana wifi terealisasi, laporannya jelas itu sudah terealisasi secara administrasi, tapi tidak ada pelaksanaannya, Enak aja dia ngomong dananya sudah sama saya, ya sama Pak Kakon lah duitnya" ujar Nasruddin.

Dalam hal ini, Kaur Keuangan Pekon Sampang Turus, Rini membenarkan bahwa anggaran dana tagihan wifi di tahun 2021 memang ada dan telah direalisasikan.

Ada uangnya untuk wifi tahun 2021, sama Pak Kepala Pekon, yang pegang anggaran kan semua Kepala Pekon, anggaran dia yang pegang, saya difungsikan ketika pencairan aja" ungkap Rini.

Sementara Kasi Pemerintahan Pekon Sampang Turus, Supriansyah mengungkapkan, wifi di pekon setempat sepanjang tahun 2021 rusak atau tidak berfungsi, sehingga ia tidak tahu bahwa ada anggaran tagihan wifi.

"Sejak wifi itu ada, berfungsi sebentar, waktu zaman Pj, sepanjang tahun 2021 sampai sekarang tidak berfungsi, jadi apanya yang mau dibayar, kalau ga berfungsi" kata Supriansyah.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang ada, bahwa pada pelaporan pertanggung jawaban realisasi dana desa tahun 2021 di Pekon Sampang Turus terdapat realisasi anggaran tagihan wifi sebesar Rp5,5 juta.

Anehnya, keadaan wifi rusak dan tidak berfungsi sepanjang tahun 2021 hingga sekarang, tapi tagihan wifi di tahun 2021 lalu terealisasi sebesar Rp5,5 juta. (Hanapi)
×
Berita Terbaru Update