Jakarta, newsskri - telah dilaksanakan acara simposium Nasional ( sistem perekonomian indonesia peluang tantangan ekonomi pasar pancasila ), pada Jumat, (19/2) lalu di hotel Bidakara jakarta. acara ini diselengarakan oleh ICMI ( ikatan csndekiawan mislin se indonesia ) ,komisi pengawas persaigan usaha Repolik indonesia, the habibie center universitas paramadina dan juga didukung oleh Majalah Delik Hukum dan Suara Keadilan Rakyat Indonesia.
Acar ini dibuka oleh prof. Dr jimli Asshiddiqie, S.H., (Ketua ICMI), dalam acara tersebut membahas perekonomian kedepanya terkait model pembagunan Ekonomi berbasis UUD '45 yang Berientasi kesejataraan Rakyat degan rekomendasi stabilitas ekonomi makro ( pertumbuhan ,inflansi, suku bunga, kurs rupiah, index saham gabungan dan Devisa ) adalah syarat ke harusan yang perlu tingkatkan kesejateraan bergeraknya riil, berkuranya kemiskinan dan penganguran dan ke timbang.
Prof. Dr Didin S . Damanhuri, sebagai dewan pakar ICMI mengatakan kepada awak media bahwa, "Meningkatkan daya beli rakyat trcermin dalam kebijakan fiskal moneter perbangkan senergi degan bapenas, mentri keuangan bank indonesia," kata Prof. Dr Didin S. Damanhuri, pada jumat (19/2)
Di tempat yang sama, yulianto Syahyu, S.H., LLM, mengungkapkan "dengan adanya simposium Nasioanl ini bertujuan untuk membantu pertumbuhan pembagunan ekonomi kedepan nya," ungkap yulianto
"Simposium Nasional tentang Peluang dan Ekonomi pasar Pancasila yang diselenggarakan ICMI ini akan bermakna bagi umat dan bangsa Indonesia jika direspon oleh pemerintah, dan ditindak lanjuti oleh instansi-instansi negara yang berkompeten," Tambahnya.
Setelah acara tersebut Prof. Dr. jimli asshiddiqie. S.H., menyerahkan penghargaan kepada peserta yang hadir termasuk perusahaan majalah Delik Hukum dan Media Suara Keadilan Rakyat Indonesia. (sapril).
0 Comments