WWW.NEWSSKRI.COM, Ternate-Terdapat 4 ranperda yg dibahas diantaranya : penanaman modal, kepemudaan, usaha mikro, dan pengarustamaan gender.
Menurut nurlaela syarif ketua bapemperda dprd kota ternate, mekanisme dan model pembahasan ranperda inisiatif kali ini cenderung berbeda dari bbrpa pembahasan ranperda lainya. Karena cenderung alot, detail, banyak perdebatan dan ruang diskusi yang sangat subtantif.
Misalkan unt ranperda usaha mikro dari judul awal saja yang diusulkan oleh penginisiasi yaitu komisi 2 sudah mendapat kritikan dan masukan dari aspek kewenangan limpahan uu 23 2014. Usulan ranperda usaha mikro ini akhirnya harus di rombak total materi muatanya karena banyak bertentangan dg aspek kewenangan urusan kabupaten kota.
Selain itu juga, ranperda lainnya juga sama, pembahasan alot dan kaya akan argumentatif.
"satu pasal saja bahas sampe dg jam karena pembobotan dari berbagai aspek", ujar nella sapaan akrabnya.
Lebih lanjut menurut Nella yg juga anggota Fraksi Nasdem, ranperda yg juga alot yaitu terkait pengarustamaan gender (PUG), dari usulan awal 24 pasal menjadi 31 pasal dari hasil pembahasan, ada pembobotan terkait komitmen progam responsif gender ini harus diimplementasi ke seluruh perangkat daerah, baik dari aspek anggaran, aspek program dan kegiatan, kesetaraan dalam pelibatan jabatan dan lain-lainnya.
Selain itu materi muatan ttg kualitas hidup perempuan, perlindungan, kelembagaan, pencegahan kekerasan dan lain-lainnya. (team)
