Tanggamus.newsskri.com
Seorang murid SMPN 1 Bandar Negeri Semuong Kecamatan Bandar Negeri Semuong Kabupaten Tanggamus alami tindakan kekerasan oleh seorang oknum guru di dalam lingkungan sekolah setempat. Selasa (7/02/2023)
Peristiwa tindakan kekerasan tersebut terjadi di lingkungan sekolah dimana aktivitas belajar dan mengajar berlangsung yang semestinya guru dan murid berada di kelas.
Kejadian bermula dari tuduhan teman sekelasnya yang di sampaikan kepada oknum guru (SP) bahwa siswa (SA) keluar lompat melalui jendela kelas VIII C dan oknum guru lalu mengambil buku siswa dan berharap agar siswa (SA) akan datang untuk mengambil bukunya tersebut kepada oknum guru (SP), beberJoni orang tua siswa dengan bahasa logat khas daerah saat di temui pewarta di rumahnya pekon Bandar Sukabumi. Kamis (9/02/2023).
"Menurut aduan anak saya, berawal dari tuduhan teman sekelas tersebut Karena lompat dari jendela kelas VIII C Kemudian ditegur Pak Supangat , lalu buku tulis anak saya diambil supaya anak saya datang menghadap oknum guru tersebut,"beberJoni Pirlita.
Lanjut Joni Pirlita,"bukannya memberikan buku oknum guru pak Supangat malah melakukan tindakan kekerasan yang mengakibatkan telinga anak kami berdarah, kepala bagian samping kiri tergores dan dadanya memar membiru،"Lanjut Joni Pirlita.
Atas tindakan yang di lakukan oknum guru tersebut orangtua siswa tidak terima dan bermaksud untuk melaporkan kejadian ini kepihak berwajib APH.
"Saya tidak terima anak saya dapat kekerasan fisik yang menyebakan telinganya mengeluarkan darah, di tampar dan di cubit hingga membiru memar di dadanya. Saya mau menempuh jalur hukum permasalahan ini biar memberi efek jera guru tersebut biar tidak ada lagi murid yang mendapat perlakuan seperti anak saya,"tutup Joni Pirlita.
Hingga berita ini di terbitkan pihak sekolah belum dapat di konfirmasi karena saat pewarta ke sekolah Kepala Sekolah tidak berada di tempat sudah pulang ujar beberapa dewan guru.
(Hanapi)