Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

SMAN 2 Padang Operasikan Inhaler Raksasa pertama di Sumbar

Friday 12 June 2020 | June 12, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-13T04:42:26Z

Newskri.com.Jakarta---Orang tua, siswa dan guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Padang kini bisa bernafas lega dan tak perlu lagi khawatir lagi dari penyebaran korona atau Covid-19.

Pasalnya, sekolah yang terletak di Jalan Musi Komplek Gor. H. Agus Salim itu sejak Jumat (12/6) telah resmi memiliki dan mengoperasikan Inhaler raksasa bernama Lorong Immune Booster pertama di Sumatera Barat (Sumbar) untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tak hanya itu di sekolah itu kini juga ada alat pencuci tangan otomatis yang airnya akan keluar saat tombol diinjak.

Lorong Immune Boster atau nano imun booster berbeda dengan bilik disinfektan yang biasanya menyemprotkan air dan embun untuk menangkal virus.

Lorong imuna hadiah alumni SMAN 2 Padang ini hanya menghembuskan asap halus berwarna putih jernih dan berbau minyak kayu putih dan bisa dihirup sepuasnya.

Pantauan Singglang, meski aroma minyak kayu putih kental terasa saat dihirup melalui hidung, mulut, tenggorokan bahkan dada tak terasa sesak sedikitpun. Malahan terasa semakin lapang alias plong.

“Enak ya, baunya enak, kita tidak basah dan saluran pernapasan hingga dada terasa lebih lapang dari biasanya. Serasa menghirup inhaler,” kata sejumlah siswa kepada temannya usai mencoba langsung lorong tersebut.

Ditanya kepada insinyur Indra Mamad Gandifi sebagai inisiator, pria yang merupakan dosen di Bandung itu mengaku bahwa ide pembuatan lorong yang menebar vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu lahir dari pengalamannya pribadi dimasa lalu dan berkaca dari seorang dokter sekaligus profesor yang akhirnya sembuh dari korona.

“Dulu saya pernah mengalami sakit Asma, untuk mengobati itu saya menggunakan inhaler. Namun saat itu cukup terasa sesak. Sumber ide lainnya yaitu dari pengakuan dokter di Sulawesi yang sembuh dari korona karena setiap hari menempelkan minyak kayu putih ke tisu dan dipasangkan ke masker,” kata pria yang merupakan pendiri Sispala SMAN 2 Padang.

“Kita melawan korona dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan imun, sehingga gejala-gejala ringan berbagai penyakit lainnya bisa diatasi dengan Inhaler raksasa ini. Selain minyak kayu putih kita bisa menggunakan produk alam seperti air daun serai,” katanya.

Lebihlanjut dikatakan Indra, lorong nano imun booster memiliki persediaan cairan berisi vitamin dan beberapa senyawa organik yang bisa melemahkan korona, campuran menggunakan teknologi canggih ini menghasilkan layaknya inhaler yang gampang dihisap.

“Dengan tubuh sehat dan imun lebih kuat kita sebagai generasi masa depan telah siap menjalani tatanan hidup baru. Semoga keberadaan di SMAN 2 Padang inia akan menjadi pilot project bagi sekolah lainnya di Sumbar sehingga kekhawatiran dan keraguan orang tua siswa melepas anak pergi ke sekolah tidak akan ada lagi.

Hadirnya lorong Imun Booster di SMAN 2 Padang merupakan buah kerja keras alumni yang tergabung dalam KPA Cakrawala dan anggota Sispala.

“Lorong Imun Booster adalah cairan herbal yang dimasukkan ke dalam alat yang sudah dirancang. Sementara alat tersebut telah kita iji di UPI Bandung dan makanya saya akan menerapkan di SMA N 2 ini,” ujar Peneliti sekaligus pengajar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan juga juga alumni SMA 2 Padang.

Proses launching Lorong Imun Booster dihadiri Doni Febrian sebagai ketua panitia, Virza Benzani mewakili alumni Cakrawala, Syamsul Bahri selaku Kepala Sekolah dan Ir Insannul Kamil selaku Ketua Ikasma dan alumni dari berbagai angkatan lainnya.
Ketua harian Ikasma Ir Insannul Kamil mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 ini membuka peluang bagi semua orang untuk menjadi pejuang kemanusiaan dan alumni SMAN2 Padang memilih menjadi slah satu pejuang itu dengan menciptakan lorong Imun Booster.

“Kita bangga dengan kepedulian dan pejuang kemanusiaan. Semoga hal ini akan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya di Sumbar. Dan semoga Lorong Imun Booster ini akan bisa dipakai di seluruh sekolah di Sumbar,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Padang Syamsul Bahri mengaku senang dengan bantuan alumni dan juga BPBD Sumbar dalam pencegahan peneybaran korona.

“Bantuan ini akan sangat bermanfaat. Kendati demikian memulai tahun ajaran baru nanti kami dari pihak sekolah berencana akan membuat kombinasi waktu belajar siswa separoh di sekolah dan separoh waktu lagi di rumah. Harapan kita tentu proses belajar mengajar akan lebih baik lagi dengan bantuan teknologi dan ide kreatif .(Ichap/Syafril)
×
Berita Terbaru Update